Pertama - tama perkenankan saya menyampaikan penghargaan yang setinggi - tingginya kepada blogger rekan Michael Bela yang telah membuat blogspot, sehingga kita dapat berkomunikasi melalui jaringan nirkabel. Ini juga bisa disebut sebagai komunikasi nirmouth. Tapi, yang jelas rekan - rekan baca pakai mulut kan. Pertanyaannya, dapatkah anda bayangkan ketika saya dan rekan - rekan harus berkomunikasi lewat blogspot. Canggih man, Jangan main lewat saja, atau main cabut dari tempat duduk, anggap saja kita sedang saling berhadapan satu sama lain. Ingat wajahku, bayangkan ekpresiku dan anggap saja kita sedang berkomunikasi face to face. Komunikasi seperti ini tidak pernah menganulir kehangatan cinta kita, tidak pernah mengaborsi solidaritas kita dan tidak akan pernah memusnahkan cita - cita kita. Malahan banyak keuntungan yang dapat kita petik dari kecanggihan komunikasi jenis ini, yaitu hemat waktu, biaya murah dan yang lebih penting adalah pesan yang disampaikan terhayati dengan utuh.
Yang kedua, saya harus memperkenalkan jati diri saya yang sesungguhnya : Nama : Marsellinus Ado Wawo, SH. Alumnus SMAK Syuradikara Tahun 1977, Jurusan : Budaya. Wali kelasku : Bapak Antonius Buga, BA, seorang guru sejarah yang handal, ekspresif, energik dan menguasai banget - banget bidang studi sejarah. Jangan lupa, tentunya semua sependapat dengan aku, wali kelasku ini ganteng lho. Saya sungguh - sungguh menghargai beliau sampai dengan detik ini.
Syuradikara, ooh aku tidak pernah melupakan dikau, engkaulah juga ibu yang telah melahirkan dan membentuk aku, walaupun engkau bukan ibuku secara biologis. Dulu disana ada Bapak Alm Amapiran, Bapak Yafet Sosa, Bapak Alm Nico Laja (yang memaksa aku supaya masuk jurusan paspal, tapi aku tidak mau), Bapak Firmus Agil. Ada yang unik dari bapak yang satu ini yang pertama, jalannya pakai irama, dan kedua hobby pegang penggaris yang ketiga pakai baju lengan panjang digulung. Juga Bapak Kletus Rodja. Bapak yang satu ini juga suka pakai baju lengan panjang digulung dan hobby main bola. Jago civic pula. Eeh jangan lupa Bapak Cornelis Lesu, banyak cerita tentang beliau ini. Lagi Om Gius Pelo, guru bahasa inggris, bapak Pius Leba, ahli matematika, jalannya cepat dan lenting2 kayak bola pimpong.
Yang tinggal di asrama, sering curi mangga dan sering rebutan kerak nasi, jangan lupa Pater Anton Baker SVD dan Pater Yoakim Werang. Mereka berdua sudah tiada dan sekarang mereka di surga. Perasaan ku mereka berdua sedang berdoa dan mohon bimbingan Tuhan agar Syuradikaraeducation sukses dalam perjuangannya.
Sekarang saya stop dulu karena dipanggil bosku. daaa GBU
Marsellinus Ado Wawo
No comments:
Post a Comment